Ada Teladan Dibalik Cerita Sejarah Celana Jeans

Kantong kecil pada celana jeans.

Aku bisa dibilang pecinta celana jeans, karena lebih memilih celana jeans dari pada jelana kain biasa. Tapi gak bisa dibilang pecinta jeans juga sih, soalnya memang aku gak koleksi jeans heheheh. Kalo sudah seneng sama satu celana jeans pasti aku pake sampe rusak dan gak beli-beli lagi hohohoho eits bukan berarti selama  itu celana jeans yang ku pake gak kucuci, ya aku cuci lah... paling nggak ya dua minggu sekali ^o^ ya waktu celana yang lain dicuci aku pake celana jeans yang lain lagi sampe kotor (masa iya gak pake celana...).

Papaku juga punya usaha jahit, yang diberi nama RUDYS Tailor salah satu penjahit Jember yang murah. Selain menerima jasa pemesanan jahitan, RUDYS Tailor juga menerima permak celana, baju, rok, jaket, blus, dan lain-lain termasuk celana jeans. Mulai dari mendekkin panjang celana dan ngecilin pinggang celana sampai merubah bentuk celana pernah dilakukan di RUDYS Tailor.

Karena sering make celana jeans dan liat banyak celana jeans ditoko Papa, aku liat-liat setiap celana jeans di kantong sebelah kanan pasti ada kantong kecilnya yang nyempil dan aku jadi penasaran apa sih fungsi dibalik kantong kecil itu... dibuat sembunyiin duit dari copet juga susah, buat naruh uang koin seribuan juga susah terus buat apa? setelah mencari tahu kesana kemari cha cha marica hey hey... akhirnya aku ngerti kalo dulu celana jeans berkantong kecil itu dibuat khusus untuk para penambang emas di San Francisco, Amerika Serikat. Nah kantong kecil itu sendiri dibuat untuk menyimpan butiran emas kecil yang ditemukan para penambang, karena kalo di taruh di kantong yang besar pasti susah nyarinya, malah bisa ilang karena jatoh.

Baca-baca lagi lebih jauh kebelakang ternyata bahan jeans pertama kali dibuat di Genoa, Italia tahun 1560-an. Bahan jeans biasa dipakai oleh angkatan laut. Bahan yang biasa disebuat orang Perancis dengan “bleu de Génes“, yang berarti biru Genoa ini (yang sekarang lebih sering disebut dengan kata jeans) digunakan untuk keperluan angkatan laut karena bahannya yang memungkinkan digunakan dalam keadaan basah dan kering. Selain itu bahan celana jeans juga kuat, karena itu pada seorang pemuda berumur 21 tahun asal Bavaria, Eropa, Levi Strauss, memperkenalkannya kali pertama pada tahun 1850-an pada penambang-penambang emas di San Francisco, Amerika Serikat. Itupun pada awalnya si Levi Strauss ini gak langsung memperkenalkan celana dengan bahan jeans.

Jadi ceritanya begini, Levi Strauss mengadu nasib dari Eropa ke Amerika, dia memperkenalkan desain celana dengan kantong kecil di kantong sebelah kanan kepada para penambang di San Francisco yang digunakan untuk menyimpan butiran kecil emas. Pada awalnya dia mengenalkan desain celana tersebut dengan bahan kain biasa. Akan tetapi lama-kelamaan ternyata celana ini banyak peminat dan laris dibeli para penambang, Levi pun kehabisan bahan untuk membuat celana. Tak kehilangan ide dan kreativitas, Levi menggunakan tenda miliknya yang terbuat dari bahan  yang disebut “bleu de Génes“ tadi sebagai bahan celananya. Kain tenda tersebut dipotong-potongnya dan dijadikan celana kemudian dijualnya. Ternyata para penambang menyukainya karena tahan lama dan tak mudah koyak. Kemudian Levi menyempurnakan jeansnya dengan memesan bahan dari Genoa itu, dan Levi merubah namanya menjadi “Blue Jeans“. Dan sekarang setelah hampir lebih dari 2 abad, jeans masih laku dan terus digunakan oleh banyak orang (tidak hanya penambang emas seperti saat pertama kali dikenalkan dulu).

Dari cerita ini bisa disimpulkan bahwa dimana ada kemauan pasti ada jalan, dimana ada kreativitas uang pasti datang menjemput.

Alhamdulillah...Barrkallahu minna wa minkum.

Posting Komentar untuk "Ada Teladan Dibalik Cerita Sejarah Celana Jeans"